NOTULA PERTEMUAN 3

 SaTU NOTulA SAtu PerTEMUan

Matakuliah: 0343-BIOTUM6105-B-B-20211 – Fisika untuk Bioteknologi

Offering : B-B


Perkuliahan Pertemuan ke- 3

Tanggal: 15 September 2021 sd 22 September 2021 (satu MINGGU)


TEMA/TOPIK: Kinematika dalam Gerak Proyektil, Gerak Relatif, dan Gerak Sirkular


PEMAKALAH

No

NIM

Nama Mahasiswa

Judul sub-Makalah

1

210343606441

Anita Valerie Stephani S

Kinematika dalam Gerak Relatif

2

210343606435

Estuning Tyas

Kinematika dalam Gerak Proyektil

3

210343606414

Cresensia Jessica Wanda R. P

Kinematika dalam Gerak Sirkular


KEHADIRAN MAHASISWA

1. Jumlah seluruh mahasiswa peserta matakuliah : 29 mahasiswa

2. Jumlah mahasiswa yang hadir : 29 mahasiswa

3. Jumlah mahasiswa yang TIDAK hadir : 0 mahasiswa

No

NIM

Nama Mahasiswa TIDAK hadir

Alasan TIDAK hadir

1

-

-

-

2

-

-

-

dst

-

-

-


Catatan: 

Mahasiswa dinyatakan TIDAK hadir 

  • jika ia seorang penyaji, maka ia TIDAK melalukan 3 hal berikut: (1) membuat 1 submakalah, (2) melemparkan topik diskusi, dan (3) menjawab semua pertanyaan yang berkait dengan submakalah, dan atau menanggapi saran/pendapat bukan anggota

  • jika ia bukan penyaji, maka ia TIDAK melalukan 3 hal berikut: (1) mengajukan pertanyaan, (2) menanggapi saran/pendapat mahasiswa lain, dan (3) mengumpulan tugas esei kecil


NOTULA Diskusi


TOPIK DISKUSI: KINEMATIKA DALAM GERAK RELATIF

Tanggapan dari kebanyakan mahasiswa sudah beranggap bahwa makalah yang membahas tentang Kinematika dalam Gerak relatif ini sudah baik, informatif, dan dapat membantu mereka dalam memahami materi. 

Gerak relatif adalah gerak yang didasarkan pada titik acuannya. Benda yang diam akan seolah-olah terlihat bergerak karena adanya gerakan dari si pengamat. Penerapannya dalam Bioteknologi memang tidak banyak dan jarang terjadi, namun kita dapat melihat contoh seperti yang disebut pada makalah yaitu fenomena gerakan pada tumbuhan. Fenomena gerakan pada tumbuhan ini seringkali tidak diperhatikan manusia karena seringkali mereka menganggap tumbuhan tidak bergerak. Padahal jika dilihat dari titik acuan si tumbuhan itu sendiri, tumbuhan bergerak misalnya seperti fenomena fototropisme dimana tumbuhan bergerak atas respon terhadap cahaya matahari. 

Teknologi yang menerapkan gerak relatif pada bidang Bioteknologi memang belum ada, namun kita dapat melihat prinsip gerak relatif dalam GPS (Global Positioning System) yang menentukan posisi receiver dengan metode trilaterasi dari sedikitnya empat satelit yang selalu terlihat dari titik manapun di bumi setiap saat. Relativitas menyebabkan sistem GPS mengalami penyimpangan waktu, oleh karena itu upaya untuk mengatasi solusi ini adalah dengan memperlambat jam atom satelit dengan waktu di bumi ketika mengorbit sehingga perbedaan waktu di bumi dan di satelit akan sama. 

Penyelesaian masalah yang ada pada makalah ini adalah penggunaan kacamata 3D, dimana ketika A menggunakan kacamata 3D dan B tidak menggunakan kacamata 3D, dalam sudut pandang A film tersebut terlihat “bergerak” dan nyata, sementara dalam sudut pandang B film tersebut tidak bergerak dan biasa saja. Menggunakan kacamata 3D memang sangat menyenangkan, namun kacamata 3D ini memiliki efek samping yang buruk seperti tegangnya otot mata, mata lelah, pusing, mual, dan lain-lain. Solusi yang sudah pernah ditawarkan adalah dengan mengikuti anjuran yang ada, membatasi waktu menonton dengan kacamata 3D, dan berhenti menonton jika mulai merasa pusing, mata lelah, atau mual. Sementara solusi yang ditawarkan penulis adalah dengan kompres mata inovasi mahasiswa Unair Surabaya yaitu losepocket yang dilengkapi dengan ice gel sebagai pendingin sehingga dapat memberi efek relaksasi pada mata dan dapat mengatasi gejala mata lelah.


TOPIK DISKUSI: KINEMATIKA DALAM GERAK PROYEKTIL

Mayoritas mahasiswa beranggapan bahwa makalah kinematika dalam gerak proyektil sudah tersusun dengan baik, rapi, informatif, dan menarik, meskipun masih ada kekurangan pada sub-bab permasalahan kontekstual dan solusi penyelesaiannya. 

Kinematika dalam gerak proyektil adalah gerak benda pada lintasan melengkung yang bergerak bukan karena daya dorong sendiri. Karena lintasan yang melengkung seperti parabola, gerak ini sering disebut juga dengan gerak parabola. Gerak proyektil dapat ditemukan pada kegiatan sehari-hari, umumnya pada bidang olahraga, seperti gerakan melempar bola voli, bola basket, bulu tangkis, dan lain-lain. 

Contoh fenomena gerak proyektil ikan pemanah rupanya menarik bagi mahasiswa, karena kebanyakan mungkin belum mengetahui spesies ini. Mayoritas mahasiswa juga sangat tertarik dengan teknologi gerak proyektil pada alat penyiram otomatis, karena menggunakan sensor canggih sehingga efektif bagi manusia. Namun kebanyakan masih meragukan apa alat ini benar-benar efektif, karena alat ini hanya diam di satu tempat, sehingga banyak yang meragukan apakah alat ini dapat menyiram dengan merata. tetapi meskipun alat ini diam di satu tempat, volume air, kekuatan keluaran air, dan alat yang dapat berputar, tentunya bisa membantu masalah pemerataan area penyiraman tersebut. 

Ada juga sebagian mahasiswa yang penasaran dengan teknologi gerak proyektil selain alat penyiram tanaman otomatis. Contoh teknologi yang lain adalah rudal balistik. Rudal balistik ini memiliki 3 tahap lintasan, yaitu tahap meluncur, tahap terbang di ketinggian sub-orbit, dan tahap kembali ke atmosfer.


TOPIK DISKUSI: KINEMATIKA DALAM GERAK SIRKULAR

Kebanyakan mahasiswa sudah beranggapan bahwa makalah tentang kinematika gerak sirkular yang disajikan sudah tersusun dengan baik, bermanfaat, dan informatif sehingga dapat membantu mereka untuk memahami sub bab tersebut, meskipun beberapa rumus tidak dapat terlihat dengan baik, sehingga ke depannya akan penulis perhatikan dan perbaiki. 

Gerak sirkular adalah gerak suatu benda yang menyebabkan terbentuknya lintasan berupa lingkaran. Dengan terbentuknya lintasan berupa lingkaran, maka gerak sirkular dapat disebut gerak melingkar. Gerak sirkular berperan penting dalam kehidupan manusia dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, contohnya gerakan memutar roda, gerakan memutar jarum jam, gerakan memutar mixer, dan masih banyak lagi.

Gerak sirkular sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya kecepatan sudut. Mayoritas mahasiswa memberikan tanggapan bahwa kecepatan sudut mempengaruhi perubahan arah dan menyebabkan benda tersebut dapat bergerak. 

Contoh fenomena gerak sirkular dalam bioteknologi adalah gerak melingkar elektron atom terhadap inti atom. Hal tersebut berkaitan dengan ilmu dasar dalam bidang biokimia. Terdapat mahasiswa yang bertanya gerak elektron tersebut termasuk dalam GMB atau GMBB dan penulis menyimpulkan bahwa gerak elektron tersebut termasuk dalam Gerak Melingkar Beraturan (GMB).

Penerapan penyelesaian masalah dengan teknologi gerak melingkar adalah dengan menggunakan alat bernama air purifier. Mayoritas mahasiswa sangat tertarik dengan pokok bahasan tersebut terbukti dari banyaknya pertanyaan terkait teknologi tersebut. Sebagian mahasiswa menanyakan keefektifan alat tersebut untuk membunuh bakteri dan kuman. Alat tersebut efektif dalam membunuh kuman dan jangkauan udara tergantung dengan nilai CADR nya. Mahasiswa juga cenderung menanyakan apakah ada efek samping dari penggunaan alat tersebut. Tentunya semua alat mempunyai kelebihan dan kelemahan masing - masing, seperti contohnya alat tersebut tidak boleh digunakan dalam jangka panjang untuk orang yang menderita penyakit bawaan yang akan tambah parah jika terpapar oleh ozon.

Solusi yang penulis tawarkan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah menggunakan pengharum ruangan semprot dan menggunakan serabut kelapa sebagai bahan utamanya. Beberapa mahasiswa menanyakan apa kaitan pengharum ruangan semprot dengan gerak sirkular tersebut. Sebenarnya memang solusi tersebut penulis tawarkan untuk menyelesaikan masalah kontekstual sehingga memang belum menerapkan gerak sirkular, tetapi penulis akan terus mencari dan mengolah sehingga akan berhasil menerapkan gerak sirkular.

Beberapa mahasiswa juga menanyakan zat apa yang terkandung dalam serabut kelapa sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Serabut kelapa mengandung zat tanin yang dapat melisiskan bakteri sehingga dapat digunakan sebagai antibakteri, menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri.




Notula ini benar-benar dibuat oleh Seluruh anggota Tim Penyaji, dan di Upload di Sipejar pada tanggal 21 September 2021. 


Comments

Popular posts from this blog

KINEMATIKA DALAM GERAK PROYEKTIL

MAKALAH FISIKA: GERAK RELATIF DALAM KINEMATIKA